Sabtu, 18 September 2010

Bienvenue..mes amis!!

Dari dulu aku selalu menulis, walau hanya menulis diary. Sejak aku memiliki perasaan sentimentil di bangku SMP, aku sering menulis apapun yang aku rasakan. Memang tidak tiap hari, tapi sekali aku menulis bisa berlembar-lembar karena aku merapel semua cerita yang telah lewat. Hari-hari khusus dimana aku tidak pernah absen menulis adalah saat Malam Natal, Malam Tahun Baru dan Malam menjelang Ulang Tahunku. Bisa saja aku menulis dalam keadaan gembira, tapi terkadang aku menulis dalam keadaan sedih total, atau marah. Akan terlihat melalui bentuk hurufnya. Kebiasaan ini berlanjut hingga Juli 2009, dan sejak itu aku berhenti menulis karena aku merasa lebih banyak menulis hal yang menyedihkan dan aku melihat harapan yang aku tuliskan tak pernah menjadi kenyataan. Dan yang kulakukan setelahnya adalah membakar sebagian isi diaryku berharap bisa menghapuskan segala kepedihan yang kutuliskan dalam buku itu..

Tapi sekarang aku menyadari, kenangan itu akan selalu mengikuti kemanapun dirimu pergi, tak peduli berapapun usiamu kelak. Sejak aku menonton sebuah film yang berjudul Note Book yang diangkat dari novel karya Nicholas Spark, dimana menceritakan proses sebuah cinta sejati yang diabadikan dalam diary seorang gadis. Dia menulis dan menulis hingga suatu hari dia tidak dapat menulis lagi setelah dia mengidap penyakit Alzheimer. Maka akupun membuat blog ini untuk bisa menuliskan apa yang aku rasakan saat ini, aku ingin mengabadikan kenangan apapun dalam hidupku selama aku masih bisa menulis. Sehingga tulisanku ini akan menjadi kenangan dari diriku. Dikatakan orang yang beruntung adalah orang yang memiliki kenangan dalam hidupnya. Karena apalah artinya hidupmu tanpa kenangan?

*di rumah sambil mendengarkan Karen Carpenters In memoriam song*

2 komentar:

  1. wah, iya ya des..gw jadi inget dulu juga suka nulis di diary-diaryan.. hal terbodoh yg gw lakukan, waktu umur sma, gw nulis diary gw di tembok kamar gw.. entah apa yg ada dalam otak gw waktu itu, gw maksudnya pengen mural di kamar gw, makanya kamar gw penuh corat-coret plus tulisan-tulisan.. gw biasanya kunci kamar gw supaya gak ada yang bisa masuk dan supaya rahasia gw gak ketauan.. tapi yah.. serapet-rapetnya gw kunci kamar.. tetep aja kakak gw bisa masuk.. jadi ketauan deh curhatan gw.. maluuuuuu deehh gw.. norak abissss kata kakak gw.. trus gak lama setelah gitu, gw cat ulang aja deh tembok kamar gw.. dan kenangan pun terhapus ..hehehhe... :D

    BalasHapus
  2. hihihihi...lucu juga ya klo inget tembok lo tuh penuh dgn coretan isi hati. tapi biarpun semuanya udah lo hapus, gue yakin lo masih inget apa aja yg lo udah tulis di tembok itu, karena memori itu bukan tinggal di kertas,atau di tembok atau dimana aja tapi di hati lo.jiaaahhh!!!

    BalasHapus