Februari, jika kita mendengar
kata Februari, pasti yang terbersit di benak kita, Valentine’s Day...bulan
penuh kasih, dan buat saya pribadi, di bulan ini banyak teman saya yang
berulang tahun. Dan setiap tahun saya selalu merindukan Valentine’s Day dengan
pria spesial, seperti orang – orang lain, mendapat bunga, coklat,hadiah atau
bahkan hanya pengen makan berdua aja.
Tiap tahun, saya merindukan hari
itu, momen itu tapi tidak pernah ada. Karna ya tidak ada pacar, gimana mau
Valentinan? Klo sama teman-teman mah udah biasa. Memang sih Valentine itu
setiap hari, tapi pengen aja bisa menjadi salah satu orang yang merayakan.
Menjadi salah satu dari pasangan-pasangan lainnya. Ingin ada yang memberikan sesuatu yang spesial buat
saya doank. Sesuatu yang beda.
Dan memang benar, disaat kita
tidak pernah mengharapkan lebih, kita pasti akan mendapatkan jauh dari yang
kita harapkan, melebihi dari doa kita. Saat kita begitu menginginkan, justru
kita tidak akan mendapatkannya. Dan puji Tuhan, apa yang menjadi harapan dan
doa setiap tahun untuk Valentine’s Day, baru saya dapat rasakan tahun ini.
Bukan karna saya sudah punya pacar, tapi karna akhirnya Tuhan mengirimkan pada
saya seseorang yang spesial untuk melewatkan hari kasih sayang ini hanya dengan
saya. Entah untuk alasan apa dia hadir di hidup saya sekarang, tapi saya
merasakan bahwa dia memang dikirimkan untuk saya. Dan saya tidak peduli apa
yang dipikirkan orang lain, saya hanya ingin menikmatinya. And I did....:)
Kami bertemu di Perayaan Imlek,
dirumah atasan kakakku. Ntah kenapa tiba-tiba kakakku ingin mengajakku, dan
jadilah. Aku bertemu semua teman-temannya, dan termasuk dia. Sebut saja si
Koko. Koko ini temannya teman kakakku, sebut Agus. Hmm...biasa saja, dan saya
lupa apakah saya dikenalkan atau tidak, yang pasti saya sangat menikmati
makan-makan Imleknya, semua saya cobain, jadi saya gak terlalu memikirkan
siapa-siapa karna emang gak ada yang menarik. Tapi yang menyita perhatian saya
yaitu, mereka berdua berbicara bahasa Khe. Bahasa yang sudah lama gak kudengar
sejak putus dari pacarku yang dulu dari Bangka dan sering mengajariku.
Tiba-tiba kakakku bilang sama koko klo aku tuh suka bahasa, dan koko spontan
langsung tanya,”Mau belajar?” aku Cuma diam dan senyum aja, dalam hatiku,”Sialan
nih kakakku. Siapa yang mau belajar.” Semuanya berlangsung biasa, malah kami
gak ngobrol. Hingga setelah imlek, kakakku yang menawari mau belajar Mandarin
gak sama Koko? Biar dimint no pin BB nya. Aku sih iya-iya aja, gak masalah, Cuma
belajar lhoooo....eh dasar Agus, mengira aku naksir sama Koko...masyalah!
Akhirnya sejak saat itu, aku dan Koko sering BBM-an. Tiap hari. Dia tuh yang
banyak tanya lha, perhatian amat, yaahh...seperti SKSD. Tapi aku menegaskan
diri Cuma teman, karna aku tahu dia beda agama denganku, jadinya aku tidak
berharap lebih lah..udah gitu beda usia 6 thn...fiuh!! Dia lebih muda, apa
jadinya ntar?
Tapi ntah kenapa ya dia malah
jadi cuhat tentang dirinya, mantannya, keluarganya...hahahaha. Hingga suatu
hari dia bilang akan ke Jakarta, kebetulan dia tinggal di Lembang. Katanya dia
mau bawakan ubi madu, wow...yummy, aku suka sekali ubi madu. Dan ternyata dia
mau datang pas hari Valentine. Aku kaget, senang dan yah tak terkatakan deh.
Memang dia bilang sekalian ada urusan tokonya, tapi dia benar-benar akan datang
menemuiku. Awalnya sempat buat kesal, karna dia mau titip sama kakakku saja,
karna waktunya mepet dan dia gak sempat klo harus ke kantorku. Terakhir aku baru
melihat klo dia gak pede ke kantorku, dan untungnya gak jadi sih jadinya gak di
ceng-in anak2. Awalnya memang aku tetep keukeuh dia ke kantorku, tapi
kupikir-pikir memang dia siapa kok aku nyuruh-nyuruh, toh kita bisa ketemu
dimana saja. Dan karna dia ngucapin Happy Valentine malam sblm Valentine,
akhirnya aku memutuskan untuk janjian dengannya di sebuah mall yang gak jauh
dari kantorku.
Aku hanya bisa berdoa untuk
dilancarkan pertemuan kami, dan biarlah kami memiliki kesan indah di pertemuan
pertama ini. Kebetulan kami janjian saat 1 jam menjelang makan siang. Aku ijin
dari kantor, dan dia sudah tiba duluan. Oya, awalnya dia bilang klo dia punya
sesuatu yang akan buat aku tertawa. Aku bingung, perasaan dia Cuma mau kasih
ubi madu doank deh, atau apakah ubi madunya diukir kali ya..kemarin aku sempat
bilang, kasih pita pink dan jangan lupa bunga rosenya.
Saat saya masuk ke mall, saya bbm
tanya dimana? Dia bilang,’Lihat ke atas, saya diatas.” Dan saat saya
mendongakkan kepala dan dia diatas yang ketawa-ketawa liat saya...hahaha. Lalu
dia turun, dan setelah itu dia langsung ajak naik lagi untuk cari makan.
Hmm...ternyata orangnya menyenangkan, saya perhatikan dia, yah biasa saja, gak
ada yang menarik, tapi wajahnya yang slalu tersenyum slalu buat saya ketawa dan
mulai menarik buatku. Banyak pria bule disitu sedang makan, tapi entah kenapa
dia yang ada didepan saya ini menarik entah untuk diteliti atau didalami, tapi
saya suka melihat dia grogi, liat dia bicara, liat dia yang kadang bicara gak
jelas...hahaha.
Tapi dia berusaha menyenangkan
hatiku, dia minta aku pilih mau makan dimana, trus mau makan apa, ambil
sesukaku..tapi jujur klo baru pertama kali ketemu dengan cowok, aku gak begitu
lapar, apalagi klo saya tertarik dengannya. Secara fisik dia tingginya sama
denganku, badannya gak gemuk tapi keliatan kuat. Hal pertama yang dia bilang
adalah minta saya segera liat Dpnya, aku bingung kenapa? Dia suruh aku liat
saat itu juga. Dan aku buka, foto dia dgn wanita dengan kalimat Happy
Valentine. Aku tanya,”Wah siapa nih?” dia malah tanya,”Mirip gak wajahnya?” aku
perhatikan ya mirip sih. Lalu dia bilang,”Itu adik saya yang kecil. “
Oooo...saya kiraaaa...”Pacar? Bukanlah.” Dalam hati lega juga...fiuh!
Dia makan banyak, dan dia suruh aku
makan banyak. Habis itu kami makan makanan penutup Yoghurt. Ngobrolnya sih gak
banyak, karna terbatas waktu. Dia cerita klo mau pulang kampung ke Pontianak
bulan depan, selama 10 hari. Katanya dia mau urus surat-surat untuk urus
paspor. Jawabnya malu-malu gitu. Memang sebelumnya dia tahu aku tuh suka
jalan-jalan liat dari Dpku, dan dia bilang klo dia tuh pengen banget
jalan-jalan ke luar negeri. Dia awalnya
minta aku untuk mengajaknya klo aku keluar negeri lagi. Tapi kebetulan tahun
ini gak ada rencana. Dan dia sempat mengira klo aku tuh gak mau dia ikut. Oya,
waktu itu dia sempat cerita klo dia mau pulang kampung karna mau cari jodoh.
Tapi dia sempat nanya,”Mau gak ikut Koko pulang ke Kalimantan? Disana banyak
tempat wisata juga” Waduh...aku jelasin aja gak bisa asal mau-mau aja lha. Bisa
digantung aku sama kakakku kalau pergi berdua cowok keluar kota.
Lalu akhirnya pertemuan kita
hampir habis, karna dia harus segera mengejar bus pulang ke Bandung sore itu
dari Bekasi. Dan dia memberikan padaku, ubi madu...horeee!! Katanya ya sudah,
itu saja. Aku bingung, lho katanya apa yang buat aku ketawa? Dia bilang ya
itu...aku makin gak ngerti. Aku sempat mengira dia mau kasih kado lain.
Sedangkan aku sih emang Cuma kasih coklat doank, ku bungkus dengan kartu. Dia
ketawa aja, aku curiga sebenarnya dia sperti masih menyembunyikan sesuatu. Aku
berikan kadoku. Dan habis itu dia ketawa dan langsung kasih aku sebungkus
kantong plastik, tapi kini aku tahu isinya bukan makanan, karna berbentuk
kotak. Tapi aku dilarang untuk membukanya saat itu dan aku dilarang cerita sama
kakakku. Dia minta aku main ke Lembang, tapi aku belum memberikan jawaban, dia
sampe bilang,”Cuma 3 jam perjalanan kok.” Aku Cuma jawab ya ntar..ya ntar.
Saat kami berpisah, biasa saja,
dan di halte busway penasaran pengen ngintip apa kadonya,dan ternyata ada bunga
ros warna pink...aku dapat bunga...walau bukan asli, tapi aku senang sekali.
Sampai saat dirumah aku buka, wangiiiii banget, sampe kotak-kotaknya pun wangi...hahahaha...dan
dia memberikanku tempat pajangan, tapi ada tempat khusus cukup untuk bunga
rosnya. Aku merasa sangat spesial, baru kali ini aku mendapatkan kado Valentine
setelah bertahun-tahun berdoa. Memang kadonya tidak dibungkus dengan kertas
kado, tapi dengan kalender. Dia cerita, waktu itu udah malam banget, dan
katanya karna toko buku udah tutup, gak ada pita makanya pake bunga ros. Aku
membacanya tuh terharu jadinya. Aku bersyukur pada Tuhan yang telah membuat
Valentineku tahun ini tidak garing, tidak kering, tidak sedih, tapi segar...dan
penuh kejutan.
Aku benar-bernar tidak mau
kehilangan dia, berharap segala sesuatunya bisa menjadi hal yang indah dan
berkenan di hadapan Tuhan tentunya.
usahnya karna tidak boleh cerita
kadonya, karna dia malu, jadinya aku dan kakakku hanya menyimpan saja. Tapi
kadoku sendiri dipakai jadi Dpnya si koko...dan akhirnya Agus tambah yakin klo
aku naksir dia.
Padahal jelas-jelas waktu itu,
saat koko ada di toko mereka, dia foto kakakku, dan Agus tuh yang langsung,”Weh..kenapa
loe naksir ya? Foto2 segala.” Dia langsung membantah mati-matian, gak kok..gak
naksir..gue Cuma foto dan mau kirim ke adiknya. Trus Agus bilang, “Ooo..loe naksir adiknya ya?”
koko hanya mesem-mesem, senyum-senyum aja. Jiaaahhh...
Tuhan, terima kasih untuk segala
berkatMu di bulan cinta ini. Semoga segalanya menjadi benar-benar awal bagi
kami untuk lebih baik lagi, lebih dekat lagi sesuai kehendakMu. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar