Minggu, 08 April 2012

CATATAN PASKAH 2012

Entah ada apa di tahun ini. Akhir-akhir ini aku banyak mengalami perpisahan dengan teman-teman sekantor, dan tragisnya mereka adalah orang-orang yang dekat denganku. Memang tidak semuanya dekat, tapi tetap saja kehilangan.

Sebut saja salah satunya yang paling dekat, Pardamean. Panggilannya sih sebenernya Ian, hanya karna Ian itu nama almarhum abangku, jadi aku berusaha menghindari untuk memanggilnya Ian. Karna nama itu selalu mengingatkanku pada almarhum abangku. Singkatnya aku lebih suka memanggilnya Dame.

Dia ini orangnya pintar, dan pandai bicara. Teringat saat awal dia masuk, dia bisa mengambil hati para wanita dengan mengakui pintar meramal..hahaha..namanya juga cewek, paling suka diramal-ramal. Alhasil, dia memang lebih banyak membuat teman cewek tertarik untuk ngobrol dengannya, termasuk aku. Awal dia meramalku,”Kamu adalah orang yg enak untuk diajak curhat. Sabar mendengarkan dan perhatian.” Kebetulan ada temenku yang lain disitu dan langsung mengiyakan semua ramalannya. Padahal dia belum lama masuk kantor, tapi tebakannya benar.

Suatu hari seisi ruangan sedang rapat. Tinggal aku dan dia. Kebetulan dia duduk agak jauh dari tempatku. Hari itu bad mood melandaku. Ditambah dengan kepala cabang yang suka bikin pusing kepala, alhasil aku jadi marah-marah sampai banting telpon. Rasanya sudah mau nangis saking kesalnya. Sekonyong-konyong Dame mendatangiku dan memberikanku 2 buah Chocolatos sambil berkata,”Sudah. Jangan marah-marah lagi ya kak.” Aku kaget sekali akan perhatiannya sekaligus senang. Dan hari itu aku tidak marah-marah lagi. Besoknya aku ganti beri dia coklat sebagai rasa terima kasihku.

Beberapa waktu berlalu pernah aku baru masuk kantor setelah sakit 2 hari. Sampai di meja kerjaanku menumpuk hingga bingung mana yang mau dikerjakan dahulu. Kebetulan hari itu ruangan kita diperbesar, dan lemari buku kita mau dipindah. Dan untuk itu buku-buku harus dibongkar dulu. Alhasil harus menyusun ulang. Atasan Dame kadang-kadang tanpa mikir langsung aja bicara,”Ayo Desiree sekalian susun buku-bukunya sesuai abjad sama Dame.” Aku yang waktu sedang pusing kerjaan mana yg mau dikerjakan mendengar perintahnya makin panas aja, dan aku hanya sempat menjawab sekenanya saja. Tapi sepertinya dia tidak merasakan aura emosiku. Maklumlah emang mengherankan, kadang orang menganggap aku tuh becanda padahal sedang marah. Dan Dame langsung mendatangiku lagi dan mengusap punggungku,”Sudah kak..sudah..biar aku aja yg susun.” Dan bener dia menyusunnya hingga jam pulang lewat bersama temenku satu lagi.

Dame itu..orang yang lucu juga. Dia memang entertainer. Kalau saja dia bisa lebih pede, dia bisa mengikuti Stand up Comedy. Tapi yang suka bikin gemes adalah kurang pedenya. Ntah kenapa, padahal dia orang berpotensi. Bisa mengajar didepan orang banyak (sayang aku belum sempat melihatnya mengajar)tapi aku tahu dia sanggup, hanya kurang percaya diri.

Kami suka pulang bareng walau tidak tiap hari. Dan lucunya sebenernya kita tuh bareng hanya sampai lampu merah. Habis itu dia naik bus, aku naik mobil jurusan berbeda. Tapi uniknya, tiap kita bareng, perjalanan dari kantor sampai lampu merah kami isi dengan sesi curhat. Walau jarak pendek, tapi cukup melegakan. Terkadang kami mampir makan dulu sekitar situ sebelum berpisah. Tapi itu jarang sekali terjadi, karna dia orang yang sangat irit sekali. Paling baru tahun ini saja dia beberapa kali mau diajak makan bakso, nasi bebek, kita gantian membayar.

Kami pernah terlibat dalam parodi. Entah kenapa waktu itu aku ikut, tapi bagiku momen dari saat latihan hingga hari H adalah momen paling tak terlupakan untukku. Karna saat itu kami berlima yang latihan dan ternyata jika disatukan menjadi kacau. Baik sudah latihan beberapa kali tetap saja berantakan. Tapi akhirnya semua bisa berjalan lancar..:))

Saat yang tidak terlupakan lagi adalah saat gathering kantor. Awalnya sih membetekan, karna aku ditunjuk menjadi koordinatornya tapi wakil koordinator tidak ikut. Kami satu bus. Tapi tidak banyak ngobrol, karna beda tempat duduk. Awal yang buruk. Tapi sesampai di lokasi, ternyata acaranya sangat menarik, permainannya seru-seru dan kebetulan aku mendapat regu yang hancur-hancur dan salah satunya adalah Dame. Kami menjadi satu regu karna undian. Sungguh hari yang paling mengesankan bagiku. Banyak tertawa dan sukaria, walaupun tidak menang.

Banyak lagi cerita-cerita lain, saat kami berantem juga ada. Dia pernah mendiamkan aku kurang lebih ada sebulan. Entah kenapa. Dan sampai sekarang aku tidak pernah tahu kenapa dia pernah mendiamkan/menghindar dariku. Dan dia baru kembali normal lagi sebelum libur Natal. Dia bukanlah orang yang senang kesana kemari, apalagi saat istirahat, dia lebih suka untuk tinggal didepan komputernya, sibuk membaca macam-macam.

Dan akhirnya dia resign juga. Awalnya sih memang aku tahu sebulan yang lalu dan seharusnya berakhir di bulan Maret. Tapi tiba-tiba aku tahu dia ditawari untuk pindah divisi lain. Hingga esoknya dia menelponku pagi-pagi,”Pamit, besok aku resign.” Aku kaget dan gak bisa bicara apa-apa. Karna dia minta aku merahasiakannya maka hanya aku sendiri yang menyiapkan kado perpisahan untuknya. Dia katakan dalam telpon kalau selama ini dia lebih merasa dekat denganku ketimbang yang lain. Singkat cerita aku memberikannya sebuah buku karya Pak Andar Ismail yang terbaru beserta pesan dan tandatangan penulisnya.

Esoknya dia tiba aku langsung berikan kadoku. Dan temanku langsung mengadakan acara perpisahan diruangan kita saja. Karna ini adalah perpisahannya, maka tidak ada yang serius-serius amat. Hampir dari kami semua satu persatu mengungkapkan kesan dan pesan terhadapnya selama ini. Dan akhirnya tibalah saat dia berbicara. Ternyata dia berbicara untuk masing-masing dari kami. Dan saat dia berbicara untukku sungguhlah mengagetkanku.

“Desiree itu...dari dia saya jadi tahu mana makanan yg bergizi.” Spontan semua ketawa. Opening speech yg bagus..:p Lalu lanjutnya dgn mimik serius,”Kak Desiree itu...adalah orang yang penuh cinta. Dia memiliki cinta yang besar dalam hatinya sebesar badannya. Kita beruntung memiliki kak Desiree di sini, klo tidak ada dia, seperti kapal tanpa nahkoda. Terima kasih untuk cintamu selama ini ya kak.” Aku hanya bisa mengangguk. Hanya aku tidak pernah berharap mendengar pidato semacam ini. Selama ada acara perpisahan baru kali ini aku merasakan keharuan. Namun karna aku adalah orang yang gengsi tinggi, maka aku hanya tertawa saja. Dan dia masih menatapku dan seperti masih ingin bicara tapi seakan-akan sulit untuk dia katakan. “Desiree itu...bisa panjang jika bicara tentang kak desiree.” Dan aku langsung jawab,”Ntar aja dilanjutkan diluar saja.” Ntah kenapa aku ingin memberhentikannya, tapi aku melihat dia bisa lama-lama menangis dan aku bisa ikut menangis. Dia itu orang yang sensitif sekali. Walau cuek-cuek tapi perhatian juga.

Habis itu kita tutup dengan makan siang bersama. Suatu kebersamaan yang jarang terjadi. Dan atasan kami juga ikut. Hingga saatnya kita berpisah, karna dia langsung pulang. Semua menyalamnya, namun saat aku yang ingin menyalamnya, dia bilang,”Loe mah gak usah. Kan kita masih ketemu lagi. Kita kan belum putus.”

Karna saking seringnya acara perpisahan, hingga membuatku tuh seharusnya sudah kebal dan tidak terlalu sedih lagi. Sebab kenyataannya aku masih suka bertemu dengan teman-teman yang sudah mendahului berkarya ditempat lain. Tapi entah kenapa untuk Dame semuanya menjadi beda. Barulah saat perjalanan pulang sorenya aku merasakan kehilangan dirinya. Dan apa yang selama ini aku bentengi luluh juga. Memang kita sering seperti ini, saat orang itu masih bersama-sama kita, tidak pernah digubris. Tapi saat orang tersebut sudah pergi, barulah kita merasa kehilangan.

Meminjam kata-kata dari blog seseorang,Tidak ada Pertumbuhan tanpa Perubahan; tidak ada Perubahan tanpa Kehilangan; dan tidak ada Kehilangan tanpa Rasa Sakit.”

Sesuai dengan momen Paskah yang bisa berarti kelahiran baru, kebangkitan baru oleh karna kebangkitan Kristus, maka ada harapan baru, ada kehidupan baru yang terbentang. Memang segala yang sudah berlalu biarlah menjadi kenangan manis, namun didepan masih ada jalan baru dan masa depan yang terbentang yang kita tidak tahu tapi yang pasti penuh damai sejahtera.

Setahun yang lalu saat Paskah 2011, aku menuliskan sebuah doa permohonanku untuk sebuah cinta abadi yang menjelangku sebelum ulangtahunku. Tapi tampaknya Paskah tahun ini aku akan mengulang kembali doa permohonanku, kiranya Tuhan memberkati dan memberikannya di tahun ini apa yang menjadi kerinduan doaku.

Setahun yang lalu, dia memberikanku sebuah puisi sebagai hadiah Ulang Tahunku, puisi buatannya sendiri yang membuatku terharu. Aku sempat katakan bahwa puisi darinya ini akan kupigura dan kusimpan. Sebelum aku share puisinya sebagai penutup Catatan Paskah ini, maka aku akan katakan, “Seandainya dirimu akan membaca tulisan ini, biarlah kau tahu bahwa kamu sudah menjadi temanku/adikku yang paling baik dan kusayang. Selama ini aku juga merasa paling dekat denganmu. Aku akan sangat merindukan nasehat-nasehatmu,”Kak..jangan gini, kak jangan gitu, kan aku kasihtahu karna aku sayang..” terima kasih untuk sayangmu, terima kasih untuk perhatianmu selama ini. Semoga Tuhan memberkati segala usahamu dan menjadikanmu orang yang dapat dibanggakan keluarga dan terutama oleh Tuhan. Karna jika kau berhasil aku akan menjadi salah satu yang paling bangga akan dirimu.”

Because He lives I can face tomorrow, because He lives all fear is gone. Because I know He holds the future. And live is worth the living just because He lives. Happy Easter everyone.

Kiranya suatu hari nanti ada seorang prianya Kristus yang mengatakan ini kepadamu :

 Buah Janji Tuhan
Yang menjadi kenyataan.
Anak dari malam-malam
Ketika jiwaku larut dalam doa
Ketika hatiku luluh dalam penantian.
Ketika segenap raga dan indra
Teguh, kudus, menanti.

Di saat seperti ini, pada waktu yang lampau
Kau terlahir ke dunia
Indah, sempurna, istimewa
Malaikat yang disediakan
Bagi jiwa yang rapuh sepertiku

Cinta yang dari Tuhan.
Semangatku. Luap gairahku.
Hari ini kau terlahir kembali di hatiku.
Apakah hadiah yang layak dan pantas bagi dewi yang sepertimu?
Tanyaku tak percaya saat ini, ” Kaukah Kekasihku?”
Betapa baiknya karunia Sang Maha Cinta bagiku.

Damai sejahtera atasmu, Kekasih. Damai sejahtera atasmu.

Selamat Ulang Tahun, Sahabat.Selamat Ulang Tahun.
Semoga bertambah-tambah dalam setiap kebaikan!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar