Rabu, 04 Januari 2012

MATI RASA


Selamat Tahun Baru 2012!! Tidak terasa sudah memasuki tahun Naga Air untuk tahun ini. Dan liburanpun sudah usai. Aku rasa sepertinya hanya akulah yang mendapat kesan liburan yang kurang menyenangkan tahun ini. Sebenarnya dibilang tidak menyenangkan sih tidak, tapi dibilang menyenangkan juga tidak. Jadi, baru kali ini aku merasakan perasaanku datar-datar aja. What a strange feeling. Gak ada tuh yang kangen sama kantor, atau sama teman-teman. Kalo ingin mengutip lagu dari Linkin Park, I feel Numb!!

Mungkinkah perasaan ini dikarenakan saat semua teman-teman dekatku harus pulang kampung, dan tinggalah aku sendiri?

Atau mungkinkah karna di liburan kali ini aku baru berpisah dari orang yang selama ini menyemangatiku dan menceriakanku?

Mungkinkah perasaan ini karena tahun 2011 tidak menjadi tahun yang aku harapkn untuk mewujudkan impianku?
Sungguh aku tak mengerti apa maksud Tuhan atas semua ini. Let’s check it out what I have done for this vacation..:

  • ·         Tgl 23 Desember aku sudah menghilangkan diri dari kantor. Padahal biasanya seperti tahun lalu, aku selalu antusias dengan hari terakhir sebelum libur, karna saatnya tuker kado, acara Natalan dengan teman-teman kantor. Tapi tahun ini jujur, aku tidak memiliki perasaan Natal di kantor. Baik dari awal Desember hingga menjelangnya. Aku gak tahu apakah karna tergantung tim ibadahnya. Yang pasti tahun ini menurutku, ibadah Natal yang diadakan hanya karna formalitas saja. Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya yang sudah memiliki gaung-gaung dan nuansa Natal jauh-jauh hari. Bahkan untuk di toko saja aku kurang merasakannya. Aku merasa tahun ini Natal tidak diperhatikan layaknya Ulang Tahun. Aku melihat ternyata dinginnya manusia dikantor ini melebihi kantor umum lainnya. Entah apakah itu hanya perasaanku saja, yang pasti aku sudah tidak menikmatinya. Malah tadinya aku sudah tidak hadir dari tgl 22 Desember, tapi karna masih ada tugas yang harus kuselesaikan (yang tidak kunjung habis) maka terpaksa aku menahan diri. Namun saat aku melihat foto-foto yang di upload sorenya, sempat terbersit penyesalan sedikit karena tidak hadir hari itu. Tapi sudahlah, who cares?? Banyak juga toh yang tidak hadir dan tenang-tenang saja, kenapa harus aku yang merasa menyesal? Hahahaha..
  • ·         Tgl 24 Desember adalah malam Natal. Malam yang ditunggu-tunggu oleh umat Nasrani sedunia, baik itu yang rajin ke gereja atau tidak. Dan sebenernya bagiku malam Natal ini adalah malam bersejarah dan malam impian dan harapanku. Bertahun-tahun aku selalu berharap malam Natal akan aku lewati dengan menghadiri ibadah bersama dengan orang-orang terkasih dan terutama dengan pasangan hidupku. Tapi apa dikata, bertahun-tahun aku berdoa, bertahun-tahun aku pupus juga. Tahun ini jangankan dengan pria yang kucinta, keluargapun tidak. Karna mereka masuk kerja dan tidak berkeinginan untuk menghadiri malam Natal. Dan awalnya aku juga tidak berencana. Siangnya aku masih jalan-jalan di mall, menikmati suasana Natal yang ditawarkan di tiap mall. Aku tetap menyiapkan makanan kecil berjaga-jaga jika ada tamu yang datang (dan yang kenyataannya tidak ada yang datang, akhirnya kami yang harus menghabiskan semua makanan..hehehe) Namun saat aku berjalan-jalan tiba-tiba ada keinginan untuk hadir di ibadah malam Natal, walaupun harus sendiri. Aku ingin berdoa lagi malam ini. Et voila! Akhirnya aku menghadirinya. Aku tiba di gereja masa kecilku yang megah, dan mendapat tempat terbaik di tribun atas yang pandanganku lurus ke mimbar dan aku bisa menikmati indahnya dekorasi Natal di panggung, terutama pohon Natalnya yang berkilau-kilau. Oiya, tahun ini kami juga tidak memasang pohon Natal, karena pohon cemara kami sudah terlalu besar dan gersang. Memang biasanya kami memasang pohon cemara asli di teras rumah, dan kami nyalakan 24 jam, sehingga tiap orang yang lewat melihat dan tahu jika kami orang Kristen yang sedang merayakn Natal, dan mereka akan memuji kecantikan pohon kami. Tapi sayangnya, sama sekali tidak ada yang menikmati indahnya pohon Natal kecuali orang-orang yang lewat. Karna tidak ada yang pernah datang ke rumah ini. Walaupun itu keluargaku yang lain..what a pity. Malam Natal berlangsung cukup hikmat, dan aku cukup terharu dan bersyukur. Saat lilin dinyalakan untuk menyanyikan Malam Kudus, saat itulah aku berdoa dan berharap untuk impian yang tak kunjung datang. Namun sayang karna aku berdiri tidak jauh dari kipas angin, maka lilinku timbul tenggelam nyalanya, mungkin tidak jauh beda dengan hidupku saat itu.
  • ·         Tgl 25 Desember saatnya bangun siang. Dari semalam aku memang tidak mengucapkan selamat natal terlebih dahulu pada temen-temen, karna aku juga tidak berharap lebih. Namun puji Tuhan, semua teman-teman bahkan banyak dari orang-orang yang tidak aku duga mengirimkan ucapannya melalui SMS atau menulis di wall di Facebook. Tidak ada yang spesial sekali hari itu, kecuali berkumpulnya kami di rumah mertua abangku nomer tiga. Memang sudah tradisi dari tahun ke tahun, kami selalu bernatalan kerumah Oma dan Opa ini. Biasanya kami bertiga akan keliling mengunjungi saudara-saudaraku, inanguda, nantulang dan lain-lainnya (adik mama) tapi tahun ini tidak kami lakukan, karna satu hal, MALAS. Bahkan kerumah keluarga abangku almarhum juga tidak, kerumah abangku nomer dua apalagi. Cukup bagi kami untuk bersilaturahmi terus, namun mereka tidak pernah mengingat kami untuk mengunjungi apalagi. Maka kami putuskan tahun ini tahun vakum mengunjungi saudara. Aku sangat bersyukur untuk keluarga mertua bang hotman ini. Om Paul walaupun bukan keluarga berada, tapi aku juga sudah merasakan kedekatan layaknya mereka orang tuaku. Mereka tidak pernah memberikan barang-barang berharga, tapi mereka memberikan cinta kasih. Apapun yang aku terima dari mereka, walaupun dipandang orang lain tidak ada artinya, tapi aku memandang pemberian merekalah yang sangat berarti untukku. Sungguh aku suka mengiri pada kakak iparku Linda yang memiliki orangtua yang begitu mengasihi anaknya demikian rupa. Seandainya orang tuaku masih ada, aku yakin tidak akan se-jealous ini. Seperti biasa kami pasti tukeran kado. Kado kami bukanlah barang mahal, tapi bentuk cinta kasih kami, apapun yang kami ingin berikan, jika kami mampu kami akan berikan sesuai keinginan orang yang dimaksud. Tapi kami lebih menitikberatkan pada pedoman,”Yang penting bisa disobek-sobek.” Hahahaha..namun sebelum acara tersebut, kami yang pasti makan-makan dulu. Tahun ini keponakanku yang satu itu, Ririn memasak Ayam Lada Hitam. Mungkin aku tante yang brengsek, kenapa aku hanya merasakan Ririn itu keponakanku? Yang lainnya (anak abangku alm dan abang satu lagi), aku tidak merasakan ikatan emosional. Dan yang menakjubkan dari anak ini, dia selalu ingin memberikan kejutan buat kami masing-masing, walau bagi kami terkadang apa yang dia berikan sebenarnya biasa-biasa saja, tapi aku tahu karna ketulusan hatinya aku merasakannya menjadi spesial. I really really love her...:))
  • ·         Tgl 26 Desember adalah saat dimana liburan dimulai (seharusnya)aku bertemu dengannya lagi. Tidak ada yang spesial di hari ini, bahkan pertemuan kami terkesan rada hambar dan nyaris membosankan. Namun kini jika aku mengingat pertemuan hari itu, aku bersyukur kepada Tuhan karna aku bisa memiliki waktu berharga bersamanya yang tidak akan pernah aku rasakan lagi.
  • ·         Tgl 27 Desember aku melewati seperti biasa, bangun siang, bersih-bersih rumah, lalu berleha-leha, browsing internet, makan, nonton. Apa saja yang aku suka, kulakukan. Dan saat itu aku merindukannya...:((
  • ·         Tgl 28 Desember aku bertemu kembali dengannya, berniat untuk terakhir kalinya menikmati senja bersama, melakukan segala hal bersama. Karna kami tahu walaupun kami ingin, dan saling mengasihi, kami tidak akan dapat bersatu. Perbedaan umur yang sangat jauh membuat kami berpikir untuk tidak bertindak lebih bodoh lagi untuk kedepan. Malam itu menjadi malam yang membawa perubahan bagi diriku pribadi. Aku tahu tahun 2012 tidak akan memiliki kebersamaan seperti ini bersamanya lagi. Sejak malam itu, aku hanya diam dan berusaha menyimpan segalanya. Walaupun kakak iparku suka memancingku, tapi aku hanya terdiam saja. Aku tidak ingin membicarakannya dengan siapapun. Cukuplah di blog ini saja dan hanya Tuhan yang tahu. Mungkin karna aku sudah terlalu sering untuk kecewa, maka perasaanku datar-datar saja. I feel numb!
  • ·         Tgl 29 Desember seharusnya adalah waktuku berjalan-jalan dengan temanku kebetulan ke tempat yang sama. Awalnya aku bersemangat, namun karna aku baru dari tempat yang sama kemarinnya, aku merasa enggan untuk menginjakkan kembali kakiku disana. Aku tak sanggup untuk kembali. Terlalu banyak kenanganku dengannya disana. Akhirnya aku melepaskan kebahagiaan yang seharusnya mengisi liburanku, tapi aku tidak peduli. Aku tidak peduli lagi dengan apapun.
  • ·         Tgl 30 Desember aku hanya dirumah. Hujan terus menerus turun hampir tiap hari, anehnya kecuali tanggal 28 Desember. Padahal hari sebelumnya hujan turun hingga malam, dan dia sempat kuatir jika kita tidak akan bisa menikmati senja. Namun aku merasakan bahwa seluruh alam semesta bersatu untuk memberikan sore yang cerah dan indah bagi kami. Aku sangat bersyukur, karna esoknya hujan turun terus.
  • ·         Tgl 31 Desember malam Tahun Baru. Aku sakit. Ntah karna baru merasa kecapekan selama ini pulang malam hampir tiap hari, atau staminaku sedang menurun, atau karna hatiku yang sedang sedih. Yang pasti malam itu aku demam. Tidak dapat merasakan keceriaan malam tahun baru. Aku tinggal dirumah, sendiri dan aku merasa datar-datar saja. I feel numb!! Aku tidak berdoa khusyuk seperti tahun-tahun sebelumnya, mungkin karna aku mulai menyadari semakin aku mengharapkan, semakin aku tidak mendapatkan.
  • ·         Tgl 01 Januari tetap dirumah, sakit dan merana. Namun aku bersyukur untuk kakak iparku tersayang yang merawatku dengan kasih sayangnya. Sungguh aku sangat menghargainya, walaupun aku tahu bahwa hatiku kosong, dan mungkin hal inilah yang menyebabkan aku belum sembuh sampai saat ini. Saat periksa dokter, tensiku 150/80. Dan aku merasakan sakit dileherku yang diketahui ternyata saat itulah tensiku sedang tinggi. Aku berusaha relax. Kakakku juga berusaha membuatku senyaman mungkin, berusaha menyenangkanku. Mereka berdua memang adalah harta paling berharga untukku.
  • ·         Tgl 02 Januari lagi-lagi aku harus sendirian dirumah. Aku merasa serba salah, tidak bisa kemana-mana karna masih sakit. Aku bosan, kesepian, sedih, bingung, semua kumpul jadi satu. Saat itu aku sangat merindukan dia, tapi aku tahu tidak akan mungkin untuk bisa menemuinya. Dan akhirnya aku hanya menghabiskan waktu menonton film lawas Little House on the Praire sambil menunggu mereka pulang dari jalan-jalan.
  • ·         Tgl 03 Januari aku terpaksa tidak masuk kantor. Dokter memberikan izin untuk istirahat selama 2 hari. Aku bersyukur untuk ini, karna jujur aku tidak siap, belum siap untuk bertemu semuanya lagi. Aku masih muak dan aku tidak peduli apapun tanggapan mereka terhadapku. Aku senang masih bisa terlepas dari mereka semuanya. Hanya satu orang yang membuatku rindu untuk menemuinya, melihat wajahnya. Aku berharap diapun merindukanku. Namun sorenya terjadi hal yang tidak aku sangka. Aku emosi, aku marah, aku kesal. Teman-temanku yang biasa makan bersama, jalan bersama, tiba-tiba bercerita bahwa mereka baru saja pesta duren dekat rumahku, tanpa memberitahuku. Konyol memang, mungkin sedikit lucu, tapi sungguh mengesalkan. Dan ini yang membuatku semakin tidak berhasrat untuk bertemu dengan teman-temanku. Aku tak menyangka mereka melupakanku seperti ini. Jika mereka mengadakannya jauh dari rumahku mungkin aku bisa mengerti, tapi dekat rumahku? Dan mereka tahu aku doyan dan mereka tahu aku tinggal disitu. Gak tahu apa yang harus kuperbuat dan apa yang harus aku katakan saat bertemu mereka besok. Kali ini aku baru merasakan kesedihan yang meluap. Selama ini aku tidak pernah melupakan mereka. Saat kami ingin melakukan sesuatu, jika ada satu orang yang tidak ada kami mengurungkannya. Namun mengapa saat sekarang aku tidak ada mereka tidak merasa kehilanganku? Mungkin letak semua masalah adalah karna mereka melakukannya di dekat rumahku, dekat rumahku. Ku tidak akan lupa, dan aku tidak peduli lagi. Beginikah balasan dari ketulusanku kepada teman-temanku?
  • ·         Tgl 4 Januari yaitu hari ini. Semalam aku tidak bisa tidur sama sekali hingga jam 02.35. Aku sangat-sangat merasa gelisah. Tidak tahu kenapa. Mungkin karna aku tahu besok aku akan masuk kembali, menghadapi kenyataan kembali. Aku tidak bisa lari dari semua ini, namun aku tidak berhasrat untuk menghadapinya. Tidak ada kegembiraan. Sekali lagi I feel Numb!
Mungkin bagiku pribadi, tahun ini adalah liburan terburukku. Tapi aku selalu percaya, berusaha percaya bahwa selalu ada alasan untuk setiap yang terjadi. Namun hingga kini aku tidak mengerti apa yang dimaksudNya? Tidak cukup bosankah DIA melihat airmataku yang tumpah bagiku sekarang sepertinya sia-sia karna ternyata tidak ada artinya. Entahlah, yang pasti I feel Numb!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar